Jumat, 01 Maret 2013

Cara Budidaya Belut Dalam Kolam


Kolam Terpal
Cara Budidaya belut Dalam Kolam sebenarnya sangat mudah sekali tidak sesulit seperti budidaya ikan, baik sebagai ikan peliharaan maupun sebagai ikan ternak. Permasalahan utama dalam budidaya belut adalah terdapat pada masih sulitnya pengadaan benih atau penyediaan bibit. 

Kebutuhan ini bisa didapat langsung dari alam atau membeli di tempat pembibitan. Untuk pembibitan belut secara buatan sampai sekarang belum terdapat di Indonesia, sehingga penyediaan benih atau bibit secara langsung masih tergantung pada keberadaan belut di alam.

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam rangka budidaya belut adalah :

A. Persyaratan Lokasi Budidaya Belut Dalam Kolam

Secara klimatologis belut tidak membutuhkan kondisi iklim dan geografis yang spesifik. Ketinggian tempat budidaya belut dapat berada di dataran rendah sampai dataran tinggi. Begitu pula dengan kelembaban dan curah hujan tidak ada batasan yang spesifik.

Kualitas air untuk pemeliharaan belut harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak atau limbah pabrik. Kondisi tanah dasar kolam tidak beracun.

Suhu udara optimal untuk pertumbuhan belut yaitu berkisar antara 25-31°C.

Prinsipnya kondisi perairan adalah air harus bersih dan kaya akan osigen terutama untuk bibit atau benih yang masih kecil yaitu ukuran 1-2 cm. Sedangkan untuk perkembangan selanjutnya belut dewasa tidak memilih kualitas air dan dapat hidup di air yang keruh.

B. Bahan yang diperlukan dalam budidaya belut

Sediakan wadah yang kedap air yang terbuat dari bak beton, batu bata, bambu semen atau ferrocement, drum atau bahan lain yang memungkinkan. Ukuran bak dapat bervariasi, tergantung kebutuhan. Misalnya saja 2 x1 x 1 meter. Dalamnya bak yang baik antara 0,8 – 1 meter, sedangkan minimumnya 0,60 meter.

Bahan dan alat yang diperlukan adalah :

1. Tanah yang berstruktur lumpur, persis seperti tanah sawah.
2. Jerami
3. Pelapah pisang
4. Bambu
5. Pupuk kandang (kuda, sapi, kerbau, dsb.)
6. Air
7. Cangkul, parang, 

C. Media Budidaya belut 

Mula-mula dasar bak diisi tanah lumpur setebal 10 cm, kemudian di atasnya ditaruh jerami yang sudah lapuk setebal 10 cm. Lapisan selanjutnya adalah pelepah pohon pisang yang sudah layu dipotong-potong setebal 10 cm. Kemudian diberi pupuk kandang setebal 10 cm sebagai lapisan ketiga. Pupuk yang dipakai sebaiknya yang sudah jadi. Taburkan lagi di atasnya tanah lumpur setebal 5 cm secara merata. Lapisan paling atas dibentuk miring, sehingga bagian yang terendam air hanya 2/3 bagian saja. Bagian yang tidak terendam air adalah tempat bertelur belut. Ketebalan lapisan keseluruhan sebaiknya 50-60 cm. 

D. Kolam Budidaya belut

Kolam budidaya belut tidak perlu luas. Cukup dibangun antara 10-20 meter persegi saja. Sebelum kolam dipergunakan, dasar-dasar tepian kolam sebaiknya dicangkul dulu selebar satu meter dari pematang agar nantinya mudah membentuk lumpur. Perlumpuran akan mempermudah belut mengali lubang perkawinan. Tapi sebelum peternakan ini diairi, terlebih dahulu harus diberi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 30 kg untuk kolam seluas 10 meter persegi.

Sebelum air dimasukkan, saluran pemasukan air diamankan terlebih dahulu dengan diberi saringan yang kedap guna menghindari kepergian belut dari kolam. Air dialirkan sampai kedalaman 20 cm di bagian terdalam, dan 15 cm di bagian terdangkal. Sehingga wujud kolam seperti sawah. Lumpur yang harus dibentuk, paling dangkal 15 cm atau lebih, karena dalam masa perkawinan belut jantan suka menggali lubang 10 cm ke bawah lalu membengkok lurus datar, selanjutnya kembali ke atas. Lubang perkawinan ini akan berbentuk huruf “U”. Pastikan air yang menggenangi kolam selalu dalam keadaan mengalir.

Gunakanlah air tawar yang tidak mengandung soda (bekas sabun, deterjen), tidak mengandung racun (pestisida) atau minyak. Contohnya air sungai, air ledeng, dan air sisa dapur yang tidak mengandung sabun.

sumber dari http://bali-wooden-furniture.blogspot.com/2012/11/cara-budidaya-belut-dalam-kolam.html


9 komentar:

  1. Setelah membaca artikel jadi kepingin mencoba budi daya belut Mas. Ada pertanyaan sedikit ya, kapan waktu yang paling pas untuk menaruh belutnya setelah kolam jadi?
    Terima kasih.

    BalasHapus
  2. Kami hanya ingin memberi informasi.
    Kami bergerak dibidang budidaya belut di daerah lampung.
    Jika anda berminat ingin MEMBELI BELUT ataupun anda ingin MEMASOK BELUT ke kami, kami siap menerimanya. Berapapun jumlahnya.

    Kami juga sedang membuka
    PELATIHAN BUDIDAYA BELUT
    Tanggal 11-12 Januari 2014

    Untuk info lebih lanjut Kunjungi atau hubungi alamat kami di :

    CV. SUMBER REZEKI
    Jl. Garuda No.36 RT/RW.29/07 Rejomulyo
    Metro Selatan - Kota Metro
    Lampung 34111
    (Belakang Polsek Metro Selatan)
    0858 4088 0024 atau 0878 9898 8145
    Email : belutlampung@gmail.com
    Website : www.belutlampung.com

    Kami tunggu kedatangan dan telpon dari anda.
    Terima Kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. dah lama saya brminat budya blut, tp msh rgu krna kurangy pgethuan, jika sya dtang swaktu2 utk ikt krantina bisa g mas,?
      trimakash, sy tgu info'y mas

      Hapus
  3. Terus utk 2 ekor betina belut kira2 menghasilkan berapa anak belut? Jadi kita bisa memprediksi kebutuhan benih. Karena telp ke CV. Sumber Rezeki katanya utk benih msh kosong, mungkin awal januari baru ada. Kita mau coba pembenihan juga nih. Trims.

    BalasHapus
  4. Membaca artikel bapak,,,,saya tertarik untuk membudidayakan belut,,,,untuk penjualan bibit belut dimana belinya,,,,untuk belut apakah bisa hidup diair agak asam,,,,,,atau basa,,,mhn informaainya

    BalasHapus
  5. Situs Judi Casino Online - Slot Game Slot Online Bola
    Play Situs ラッキーニッキー Judi Casino Online - Slot Game Slot Online Bola. クイーンカジノ Pragmatic Play ทางเข้า m88 merupakan situs judi casino online terpercaya no 1 Indonesia di indonesia.

    BalasHapus